Jakarta, Volume – Dewasa ini dunia sedang digempur oleh Artificial Intelligence atau biasa disebut AI, sejatinya keberadaan AI ini sangat membantu manusia dalam mengerjakan pekerjaan sehari-harinya.
Misal yang paling viral adalah Chat GPT, singkatnya, Chat GPT adalah sebuah platform yang dapat menjawab segala macam pertanyaan yang kita berikan, termasuk juga dalam menulis coding programming. Untuk di Indonesia sendiri cara menggunakan chat GPT masih belum banyak yang tahu dari kegunaannya, wajar saja karena teknologi ini baru diumumkan pada tahun 2019 dan masih butuh waktu untuk dapat menyebar ke semua pengguna internet.
Penggunaan AI sendiri sebenarnya bukan hal yang baru lagi, teknologi pertama yang memiliki Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah sistem komputer yang dikenal sebagai “Logic Theorist” atau “LT” yang dikembangkan oleh Allen Newell dan Herbert A. Simon pada tahun 1955.
LT dapat memecahkan masalah matematika dengan menggunakan metode logika yang sama seperti yang digunakan oleh seorang ilmuwan matematika. Sistem ini dapat menemukan bukti-bukti dari teorema-teorema matematika dan mengevaluasi hipotesis yang diterapkan pada masalah-masalah tertentu.
Sistem ini dikembangkan di Institut RAND Corporation, sebuah lembaga riset di Amerika Serikat, dan diterbitkan dalam artikel ilmiah yang berjudul “Logic Theorist: A Machine That Proves Theorems” pada tahun 1955. Ini adalah salah satu dari beberapa proyek AI yang pertama yang dilakukan dan menjadi dasar dari penelitian AI yang berikutnya.
6 dekade lebih sudah berlalu dan teknologi pada AI sudah sangat berkembang pesat, Chat GPT adalah salah satu dari beberapa teknologi AI yang paling canggih saat ini dalam hal generasi teks. Model ini dikembangkan oleh Open AI dan menggunakan teknologi deep learning yang memungkinkan model untuk mempelajari dan menirukan gaya bahasa manusia dengan sangat baik.
GPT (Generative Pre-training Transformer) menggunakan teknik pre-training yang mengoptimalkan kinerjanya dalam mengenali dan mengerti konteks teks yang digunakan. Dengan kapasitas memori yang besar dan arsitektur yang kompleks, GPT-3 dapat menghasilkan teks yang sangat mirip dengan teks manusia.
Namun perlu diingat bahwa teknologi AI canggih lainnya juga tersedia di pasar, seperti sistem pembelajaran mesin, sistem pengenalan objek dan analisis data. Beberapa dari teknologi tersebut mungkin lebih canggih dalam bidang tertentu dibandingkan GPT.
Baca juga: Mengenal Fungsi Fitur Twitter Blue, Apa Bedanya Dengan Twitter Biasa?
Cara Kerja Chat GPT
Pada dasarnya, ChatGPT menerima input teks dari pengguna dan menghasilkan output teks yang paling mungkin sesuai dengan input tersebut. Model ini dilatih dengan menggunakan jutaan teks dari internet, sehingga dapat menangani beragam topik dan gaya bahasa.
Secara teknis, Chat GPT menggunakan sebuah jaringan saraf yang disebut “transformer”, yang mampu menangani masalah pemrosesan bahasa secara paralel. Transformer terdiri dari lapisan-lapisan “self-attention” yang memungkinkan model untuk memperhatikan konteks teks secara global. Setelah itu, model akan menghasilkan teks baru dengan menggunakan lapisan “fully connected” yang terhubung dengan lapisan “self-attention” sebelumnya.
Setelah dilatih, Chat GPT dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, seperti percakapan dengan manusia, menulis teks otomatis, atau menjawab pertanyaan.
Penemu Chat GPT
Chat GPT sendiri dikembangkan oleh tim ilmuwan dan pengembang dari Open AI, sebuah perusahaan riset AI yang didirikan oleh Elon Musk, Sam Altman, Greg Brockman, Ilya Sutskever, Wojciech Zaremba, dan John Schulman. Model ini dikembangkan dengan menggunakan teknologi transformer dan dilatih dengan menggunakan jutaan teks dari internet. Model ini diumumkan pada tahun 2019 dan sejak saat itu terus dikembangkan dan diperbarui oleh tim Open AI.
Gimana? Apakah kalianDalam pekerjaan sehari-hari sudah menggunakan bantuan AI belum? Sebenernya banyak sekali ya dalam kehidupan kita sehari-hari melibatkan AI, hanya saja kita tidak menyadarinya
Salah satu teknologi AI yang sangat erat dengan kehidupan kita sehari-hari adalah Learning machine dan algoritma pada sebuah platform browser atau social media, yaitu caranya dengan mengumpulkan semua informasi dari email dan tentang segala sesuatu yang kita sukai, yang pernah kita baca, yang kita sering cari di browser, lalu setelah mengumpulkan informasi itu semua nantinya browser atau social media yang kalian gunakan akan menampilkan iklan ataupun konten yang ada kaitannya dengan sesuatu yang kalian suka.
Masih banyak netizen tidak tahu cara menggunakan chat GPT, nah untuk artikel kali ini volumin bakal kasih tahu bagaimana cara menggunakan chat GPT.
5 Cara Menggunakan Chat GPT Agar Lebih Maksimal
Untuk dapat menggunakan chat GPT yang perlu kalian lakukan hanyalah bikin akun kemudian login ke platform tersebut di link chat.openai.com, setelah login kalian langsung dapat menggunakan chat GPT dengan bahasa indonesia ataupun bahasa inggris. Dengan bahasa gaul sehari-hari pun seperti “halo guys!” itu dapat dilakukan oleh chat GPT, keren banget ya? jangan kaget dulu, karena yang kalian gunakan masih akun gratisnya, bagaimana kalo akun yang berbayar? alias berlangganan? itu lebih keren lagi. Dengan berlangganan sebesar $20/bulan atau Rp300 ribu/bulan, kalian akan mendapatkan hak prioritas dan segala update tentang chat GPT pun akan kalian dapatkan jika berlangganan.
Ketika ingin menggunakan chat GPT banyak dari kalian pasti langsung tulis pertanyaan acak atau apapun itu hanya untuk melihat kehebatan dari chat GPT tersebut. Jika kalian ingin mendapatkan jawaban yang lebih komprehensif dari sebuah AI, kalian harus menamai AI tersebut, beri dia tokoh atau dengan cara memberikannya sebuah titel jabatan, misal:
- “Anda adalah seorang editor in chief, buatlah sebuah artikel tentang …. dengan 5 opsi ….”
- “Anda adalah seorang content creator, buatlah sebuah ide konten tentang … dengan 5 opsi …”
- “Anda adalah seorang Albert Einstein, buatlah judul skripsi tentang … dengan 5 opsi …”
- “Anda adalah seorang tentara yang sudah memiliki pengalaman selama 30 tahun dalam bidang militer, buatlah ide cara bertahan hidup di … “
- “Anda adalah Steve Jobs, buat lah 5 ide tentang …. beserta dengan aktivitasnya”
Baca juga: 70mai OMNI, Dashcam Pertama Dengan Hasil Rekaman 360 Derajat!
Iya kurang lebih seperti itu, semoga kalian mengerti dan paham cara menggunakan chat GPT ya, patut diingat keberadaan chat GPT atau teknologi AI ini sejatinya tidak akan menggantikan peran manusia dalam bekerja, sebuah teknologi AI itu diciptakan tidak lebih hanya untuk meringankan pekerjaan kita sehari-hari.
Selamat mencoba!