Jakarta, Volumedia – Belum lama Indonesia menyatakan wabah Covid19 menjadi sebuah endemi, kini telah ditemukan kembali warga Jakarta yang positif terkena penyakit monkeypox atau cacar monyet. Simak gejala cacar monyet lebih lengkapnya dibawah ini.
Monkeypox pertama kali ditemukan di Indonesia pada tahun 2022 dan menginfeksi warga berjenis kelamin pria berusia 27 tahun dengan riwayat perjalanan ke Belanda, Swiss, Belgia dan Perancis sebelum tertular.
Pada tahun 2023, Kemenkes kembali menginformasikan bahwa terdapat dua pasien yang terinfeksi cacar monyet.
“Belum lama ini, kemarin (Sabtu, 14 Oktober 2023) kita mendapatkan laporan kembali satu kasus, sehingga sampai pada hari ini kita mempunyai dua kasus konfirmasi yang kebetulan keduanya berada di Jakarta,” ujar Anggota Tim Kerja Direktorat Surveilans dan Kekarantinaan Kemenkes, Chita Septiawati, dikutip dari CNN Indonesia, Jumat (20/10/2023).
Cacar monyet sendiri merupakan penyakit infeksi langka yang disebabkan oleh virus bernama Monkeypox.
Virus tersebut berawal dari penularan hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan hewan, seperti tupai, monyet atau tikus, yang terinfeksi virus monkeypox.
Gejala Cacar Monyet
WHO menyebut bahwa tingkat risiko cacar monyet di tengah masyarakat global belum terlalu tinggi. Namun, virus satu ini bisa menjadi tinggi apabila menyebar ke kelompok yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah seperti anak kecil dan orang dengan gangguan kekebalan tubuh.
8 Gejala Umum Monkeypox
- Ruam
- Demam
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Nyeri punggung
- Lemas
- Pembengkakan kelenjar getah bening
Umumnya, gejala cacar monyet penyakit diawali dengan demam. Lalu berkembang berkembang menjadi ruam dan lesi yang melepuh pada seluruh tubuh.
Beberapa gejala cacar monyet lainnya yang ditimbulkan dapat berupa pembengkakan kelenjar getah bening, migrain, sakit kepala, panas dingin, kelelahan ruam, sakit punggung dan nyeri otot. Cacar monyet biasanya berlangsung selama 2-4 pekan.
Baca juga: Waspada, Ini 7 Gejala Virus Nipah Masuk ke Tubuh Kamu
Peringatan Level 2
Penyakit satu ini dikabarkan telah menyebar hingga ke lebih dari 30 negara. Bahkan, WHO telah mengemukakan bahwa hingga saat ini telah ditemukan sekitar kurang lebih 550 kasus cacar monyet di dunia.
Meskipun dikatakan virus Monkeypox ini tidak seganas virus Covid-19 akan tetapi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengeluarkan peringatan perjalanan level 2.
Penyebaran Virus Cacar Monyet
Cacar monyet mulai menyebar di Afrika bagian barat dan tengah pada tahun 2017. WHO mencatat sebagian besar kasus cacar monyet terjadi pada laki-laki gay dan biseksual.
Namun nyatanya, siapapun dapat berisiko untuk terinfeksi virus satu ini dikarenakan cacar monyet menyebar ketika ada kontak dekat dengan individu yang terinfeksi. Selain itu, belum dapat dikatakan dengan pasti bahwa penyakit ini bisa disebut sebagai penyakit menular seksual.
Hingga sampai saat ini, masih belum jelas apakah orang dapat menyebarkan cacar monyet tanpa gejala atau penyakit itu mungkin ditularkan melalui udara.
Pencegahan Penyebaran Monkeypox
Untuk mencegah cacar monyet, WHO menghimbau masyarakat untuk memastikan memasak daging dengan matang, karena ada kemungkinan penularan dari produk makanan yang sudah terpapar. Selain itu, penduduk maupun wisatawan di negara endemik cacar monyet disarankan untuk menghindari kontak dengan mamalia yang sakit seperti hewan pengerat, marsupial, primata non-manusia (mati atau hidup).